5 Easy Facts About https://tetebatuselatan.desa.id/ Described
5 Easy Facts About https://tetebatuselatan.desa.id/ Described
Blog Article
Selain menikmati kuliner khas, wisatawan juga bisa menyaksikan dan mencoba langsung proses pembuatan kopi hitam khas Lombok, pembuatan gula aren, proses pembuatan minyak kelapa, yang semuanya masih dilakukan secara tradisional menggunakan tungku dan kayu bakar.
The cycling route requires you thru breathtaking mountain surroundings. Experience Trekking Trekking Mount Rinjani requires three times and 2 evenings, ranging from Sembalun to Plawangan (the crater rim of Sembalun), in the course of which you will snooze in a tent, climb to the peak of 3726 m, descend to Segara Anak lake, bathe in the new spring h2o, and after that descend to both Torean or Senaru.
Indahnya Tetebatu sungguh tiada dua, wajar saja namanya harus sampai ke dunia internasional. detikTravel masih punya segudang cerita pengalaman di Tetebatu, tunggu artikel selanjutnya!
Saat berkeliling kamu akan melihat warga yang menjemur gabah di panasnya aspal, warga yang mencuci langsung dari pancuran air di sawah hingga memetik langsung hasil bumi bersama warga.
Alamnya hijau dan memiliki keanekaragaman hayati. Bentangan sawah, kebun kopi, durian sampai air terjun menjadi kebanggaan dari Tetebatu. Budaya dan adat pun masih dipegang teguh oleh warga Tetebatu.
Buah Pala yang tumbuh subur di Desa Tetebatu diolah menjadi manisan yang dijual untuk oleh-oleh. Sejumlah fasilitas penunjang pariwisata juga telah tersedia untuk menambah kenyamanan wisatawan seperti homestay, rumah makan, dan tempat ibadah.
Tent tenting Tent tenting is a straightforward getaway. It doesn’t must be complex, and you can get it done in Tetebatu, Sembalun, and Gili Kondo. You may pitch and tote a tent. From backpacking excursions to Seaside tenting, the prospects for tent camping are just about limitless. Fishing & Snorkeling Immerse yourself during the pristine waters of Gili Kondo through an unforgettable snorkeling tour, presenting a glimpse into a vivid underwater earth brimming with colourful marine lifetime. Mountain biking Set out with a captivating biking adventure from the heart of Tetebatu, where by every single pedal stroke unveils a picturesque landscape filled with purely natural wonders and cultural marvels.
We Certainly cherished this tour with Jaya and Agal! Generally actually welcoming and caring, and so they converse English nicely. We went over a walking tour throughout the rice fields, the monkey forest, the waterfall, and again through the modest villages in Tetebatu.
Dilokasi ini juga sering menjadi buruan para pecinta fotografer khususnya mereka yang ingin mengambil keindahan Sunsrise yang sangat menawan, dan di kala senja datang, wisatawan akan merasakan seolah – olah menyatu dengan keadaan alam yang begitu tenang, sunyi, dan sejuk. Di tambah dengan pemandangan langit yang bewarna merah keemasan, berpadu dengan kokohnya puncak Gunung Rinjani.
Dapatkan berita updated dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya Halaman:
Terakhir tapi tidak kalah pentingnya juga yaitu mengjak pengunjung untuk ikut berpartisipasi bertanggung jawab terhadap alam dengan kegiatan wisata go-environmentally friendly. Pengunjung disediakan beberapa bibit pohon untuk dapat ditanam baik didalam maupun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
di tetebatu sudah berkembang sejak lama. Ini bisa menjadi salah satu wisata sejarah sekaligus wisata sejarah Kesehatan."
5 jam. Sepanjang candu303 perjalanan wisatawan akan melintasi beberapa rumah warga serta persawahan yang berbentuk seperti anak tangga,
Desa Tetebatu juga mengenalkan pengunjung pada kehidupan suku sasak yang harmonis dan memiliki magis tersendiri.
Ahyak mengatakan, desa ini pertama kali dikenal masyarakat dunia berkat seorang wisatawan asal Belanda pada 1965.
Tetabu Village sering dikatakan sebagai Ubudnya Lombok karena panorama dan pesona alamnya tidak kalah dengan Ubud di Bali. Yang membedakannya adalah tidak ada hal-hal yang berbau present day di sini, yang ada adalah kehidupan tradisional dari suku sasak.